Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Hutan Hujan Tropis

Salam Apresiasi,, Apa kabar teman-teman APRAK semua, semoga semua dalam keadaan baik ya… Semoga juga teman-teman APRAK tidak bosan untuk terus berkunjung ke blog apra k ini. Baiklah teman-teman, kita akan melanjutkan materi sebelumnya yaitu tentang Hutan tropis. Materi yang akan kita bahas kali ini adalah tentang “Hutan Hujan Tropis” Hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa atau terletak diantara garis . Curah hujan dikawasan hutan hujan tropis berkisar antara 2000 s/d 4000 mm setiap tahunnya. Suhu udaranya sekitar dan seragam, dengan kelembaban udara rata-rata sekitar 80% dan tumbuh didataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl.   Vegetasi yang tumbuh dan berkembang membentuk hutan hujan tropis memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki manfaat atau fungsi tertentu sebagai berikut :

Tipe Hutan Tropis

Tropika adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua garis lintang 23.5 derajat LS dan 23.5 derajat LU atau Garis Balik Utara (GBU, Tropic of Cancer ) di utara dan Garis Balik Selatan (GBS, Tropic of Capricorn ) di selatan. Area ini terletak di antara 23.5° LU dan 23.5° LS , dan mencakup seluruh bagian Bumi yang dalam setahun mengalami dua kali saat Matahari tepat berada di atas kepala (di utara GBU dan di selatan GBS Matahari tidak pernah mencapai ketinggian 90° atau tepat di atas kepala). 

Faktor Biotik dalam pembentukan Tanah

Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan.  Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Dalam lingkungan hutan, komponen biotik tersebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah. Vegetasi memiliki andil yang cukup besar didalamnya, karena salah satu bahan utama pembentukan tanah adalah dari vegetasi yang berkembang dilingkungan tersebut. Tahapan pertama pengaruh vegetasi terhadap tanah adalah perubahan iklim mikro tanah. Selain itu adalah intersepsi curah hujan dan modifikasi suhu dan kelembaban permukaan tanah.

Geomorfologi Tanah

Pemahaman yang lebih baik dari sifat fisika dan kimia tanah kawasan tropis selayaknya dilihat dari awal proses pembentukan tanahnya. Proses pembentukan tersebut lebih lanjut dipelajari dalam cabang ilmu khusus yang disebut geomorfologi .  Geomorfologi adalah "ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri" . Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Tanah sebagai unsur utama pembentuk bentang alam ( landscape ) terbentuk dari interaksi yang sangat kompleks dari faktor iklim, bahan induk ( parent material ) atau batuan induk ( parent rock ), vegetasi dan makhluk hidup lain, seperti biota tanah, topografi, aktifitas manusia, erosi, gejala tektonik, vulkanik, sedimentasi dan sebagainya.

Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar lapisan atas permukaan bumi. Ada empat lapisan dari tanah yakni, lapisan tanah atas ( topsoil ), lapisan tanah bawah ( subsoil ), lapisan batuan induk terlapuk ( regalith ) dan lapisan batuan induk ( bedrock ). Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus.Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain.

Iklim Mikro di Hutan Hujan Tropis

Air sebagai pemasok uap air diudara dalam hutan berasal dari dua sumber, yaitu : Air dari permukaan yang basah, ranting, daun atau lantai hutan. Transpirasi aktif tumbuhan melalui stomata didaun.