Skip to main content

APRAK (Apresiasi alam dan Kreatifitas)


BEN, Sentot, Kenthus, Jamal

      Pembentukan komunitas APRAK dilatar belakangi oleh sering berkumpulnya anak-anak muda yang memiliki kesamaan dalam hal menikmati alam, mengunjungi tempat-tampat baru dan mengenal orang-orang baru. Sehingga disadari atau tidak, akan memerlukan suatu wadah yang bisa menampung dan mengikat kebersamaan dan kesamaan tersebut yang akan memberikan kekuatan terutama dalam hal kekuatan silaturahmi. Dilandasi dengan ini lah komunitas APRAK berdiri.

      Komunitas ini bernama Apresiasi Alam dan Kreatifitas yang selanjutnya disingkat menjadi APRAK. APRAK berdiri pada tanggal 21 Januari 2012 yang dipelopori oleh Sentot Utama, Santo Kenthus, Bambang Edi Nugroho dan Jamal.

       APRAK adalah sebuah kata dalam bahasa Sunda yang bila diartikan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih adalah "Mencari sesuatu kemana-mana". Apresiasi berarti memberi penghargaan terhadap sesuatu dan Kreatifitas adalah hasil implementasi dari suatu ide atau pemikiran. Sehingga Komunitas APRAK adalah komunitas yang selalu menghargai Alam yang dengannya diharapkan akan meningkatkan keimanan terhadap Tuhan YME sebagai pencipta alam semesta. Dan isi dari Komunitas APRAK sendiri adalah kreatifitas para anggotanya sehingga secara tidak langsung akan menjadi wadah yang diharapkan dapat menampung ide-ide kreatif para anggotanya.

Sedangkan "http://aprak-we.blogspot.com" adalah sebagai alat untuk mensosialisasikan Komunitas APRAK kepada dunia luar. Sehingga eksistensi APRAK bisa dikenal secara umum.

Comments

Popular posts from this blog

Hutan Rawa dan Hutan Mangrove

  A. Hutan Rawa Pada umumnya hutan rawa ditemukan disekitar danau atau sungai tenang yang terlindung, pada pinggiran air tergenang, dan dalam lekuk. Hutan dalam rawa gelagah demikian itu serupa dengan rawa iklim sedang dan biasanya terdiri dari tumbuhan monokotil tegak, seperti misalnya spesies gelagah ( Phragmites ), papirus ( Cyperus Papyrus ), ekor kucing ( Typha ). Akar tumbuhan ini terendam, sedangkan tunasnya berada jauh diatas permukaan air. Akar dan tunasnya yang terendam air mempunyai rongga udara untuk membantu pengudaraan. Vegetasi rawa menghuni habitat berair tawar, pH masam sampai sangat masam dan jarang terdapat pH sampai 6, kecuali pada saat kondisi setelah hujan. Permukaan air yang turun naik menyebabkan terjadinya pengeringan tanah secara periodik yang membantu proses perubahan kimia tanah atau mempercepat laju dekomposisi bahan organik.

Curah Hujan

Curah hujan dinyatakan sebagai tinggi air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi, dan infiltrasi kedalam tanah. Curah hujan merupaka ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 mm, artinya dalam luasan 1 meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi 1 mm atau tertampung air sebanyak 1 liter. Curah hujan kumulatif merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing daerah perkiraan musim.

Aliran Permukaan, Evaporasi dan Infiltrasi

Pada artikel sebelumnya, yaitu tentang curah hujan sempat di singgung tentang aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi. Ketiga hal tersebut akan selalu terjadi didalam suatu siklus hidrologi. Secara sederhana, aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi di artikan sebagai proses mengalirnya bagian dari curah hujan diatas permukaan tanah, proses penguapan dan penyerapan air kedalam tanah. Pengertian aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi adalah sebagai berikut : Aliran Permukaan Aliran permukaan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan tanah menuju sungai, danau dan lautan (Asdak, 1995) . Menurut Arsyad (2010) , aliran permukaan adalah air yang mengalir diatas permukaan tanah dan mengangkut bagian-bagian tanah. Aliran permukaan terjadi apabila intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi tanah, dalam hal ini tanah telah jenuh air. Sifat aliran permukaan seperti jumlah atau volume, laju atau kecepatan, dan gejolak aliran permukaan menentukan k