Skip to main content

Tingkatkan Kemampuan Fisik dengan Push-Up


Hiking adalah aktifitas olah raga yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Syarat utama hiking hanyalah mampu berjalan kaki.


Walaupun demikian, secara umum yang namanya olah raga ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang atlit atau pegiat olah raga tersebut. Begitu juga dengan olah raga hiking, ada beberapa hal yang harus di kuasai yaitu teknik dan taktik.

Teknik dan taktik diperlukan agar kegiatan hiking bisa berjalan sebagaimana mestinya, sehingga tujuan dari olahraga ini dapat tercapai dengan aman. Aman berarti standar keamanan dan kesehatannya terpenuhi.

Untuk dapat menguasai teknik dan menjalankan taktik dengan benar, diperlukan kemampuan fisik yang memadai.

Dalam hal kemampuan fisik, setiap orang memiliki kapasitas maksimal masing-masing. Jadi perbedaan kemampuan fisik antara satu orang dengan orang yang lain sangat mungkin terjadi.

Diperlukan latihan-latihan tertentu yang dilakukan secara rutin untuk dapat meningkatkan kemampuan fisik seseorang. Salah satunya dalah Push-Up.

Semua cabang olah raga bisa dipastikan mengenal latihan ini, dan setiap atlit atau olahragawan pasti pernah melakukannya. Jadi apa sih Push-Up itu?, dan apa pula manfaatnya ??, mari kita cari tahu…

Push-Up adalah olah raga menahan tubuh atau badan dengan menggunakan lengan. Latihan ini adalah olah raga yang cukup ringan tanpa perlu menggunakan perlatan yang sulit dan dapat dilakukan didalam maupun diluar ruangan.

Bila dilakukan secara rutin latihan ini memiliki berbagai manfaat, diantaranya :
  • Gerakan Push-Up bisa memperkuat organ tangan dan kaki. Orang yang rajin melakukan Push-Up setiap hari akan punya bentuk tangan dan kaki yang lebih baik. Semakin banyak jumlah Push-Up yang dilakukan maka akan semakin baik bagi tangan dan kaki
  • Push-Up membuat kerja jantung menjadi lebih sehat, peredaran darah lebih lancar dan membuat tubuh tampak lebih segar ketika dipandang.
  • Push-Up akan memperkuat kerja organ tubuh yang lain. Saat kita melakukan Push-Up maka akan terjadi proses pembakaran lemak, dan bagi wanita yang rajin Push-Up ada kemungkinan tubuhnya menjadi lebih langsing
Dengan meningkatnya kemampuan organ tubuh, maka kemampuan fisikpun akan semakin meningkat. Dan semakin meningkatnya kemampuan fisik maka kapasitas maksimal fisik puan akan tercapai. Dan terakhir, dengan kemampuan fisik yang memadai maka salah satu syarat untuk dapat melakukan teknik dan taktik dalam hiking secara benar dapat terpenuhi.






Comments

Popular posts from this blog

Hutan Rawa dan Hutan Mangrove

  A. Hutan Rawa Pada umumnya hutan rawa ditemukan disekitar danau atau sungai tenang yang terlindung, pada pinggiran air tergenang, dan dalam lekuk. Hutan dalam rawa gelagah demikian itu serupa dengan rawa iklim sedang dan biasanya terdiri dari tumbuhan monokotil tegak, seperti misalnya spesies gelagah ( Phragmites ), papirus ( Cyperus Papyrus ), ekor kucing ( Typha ). Akar tumbuhan ini terendam, sedangkan tunasnya berada jauh diatas permukaan air. Akar dan tunasnya yang terendam air mempunyai rongga udara untuk membantu pengudaraan. Vegetasi rawa menghuni habitat berair tawar, pH masam sampai sangat masam dan jarang terdapat pH sampai 6, kecuali pada saat kondisi setelah hujan. Permukaan air yang turun naik menyebabkan terjadinya pengeringan tanah secara periodik yang membantu proses perubahan kimia tanah atau mempercepat laju dekomposisi bahan organik.

Kelembaban Udara

Lingkungan hutan tropis juga dicirikan dengan kelembaban udara yang tinggi. Dalam beberapa kasus, kelembaban udara dapat mencapai titik embun , yaitu kandungan air mencapai jenuh diudara. Di Indonesia kelembaban udara relatif rata-rata 80%. Kelembaban tertinggi misalnya terjadi di hutan hujan tropis yang terletak didataran tinggi. Pegunungan diperbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara , di punggung gunung perbatasan antara Sulawesi Tengah , dan Sulawesi Tenggara sering tercatat angka kelembaban relatif 100% terutama terjadi pada suhu udara mencapai minimum dipagi hari.

Curah Hujan

Curah hujan dinyatakan sebagai tinggi air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi, dan infiltrasi kedalam tanah. Curah hujan merupaka ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 mm, artinya dalam luasan 1 meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi 1 mm atau tertampung air sebanyak 1 liter. Curah hujan kumulatif merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing daerah perkiraan musim.