Skip to main content

Nikmati Alam dengan Hiking


Hiking adalah olah raga rekreasi dengan kegiatan utama berjalan kaki. Olah raga rekreasi berarti selain mengolah fisik dengan membebani otot-otot tertentu dari tubuh, kegiatan ini juga harus mendapatkan manfaat sama seperti saat kita melakukan kegiatan rekreasi. Jadi tidak semua kegiatan berjalan kaki masuk kategori olah raga Hiking. Latar belakang seseorang melakukan hiking adalah karena mereka menginginkannya, bukan karena terpaksa. Hiking juga bisa berarti sekedar berjalan-jalan di ladang, di taman kota pada hari minggu sampai berjalan berhari-hari menelusuri hutan belantara.

Hiking adalah olah raga yang hemat biaya dan tidak memerlukan peralatan khusus. Karena orang yang melakukan hiking bisa berjalan sejauh yang diinginkannya menyusuri lembah atau pegunungan. Didalam hiking, perjalanan akan lebih penting dari tujuannya. Ini berarti siapa saja yang dapat menikmati proses perjalanan hiking, maka orang tersebut telah berhasil mencapai tujuan utama olah raga ini.

Ada banyak kegiatan yang masuk kedalam kategori olah raga ini, misalnya trekking, backpacking, bushwalking, trailing, mountaineering dan lain sebagainya.

Bentuk dasar dari olah raga ini adalah berjalan kaki, jadi siapapun yang bisa melangkahkan kaki untuk berjalan, maka dia bisa melakukan hiking. Pada tingkatan lebih lanjut, hiking bisa menjadi titik awal mempelajari kemampuan survival (bertahan hidup di alam), Camping (berkemah), mountaineering (mendaki gunung), rock climbing (panjat tebing), kemampuan navigasi dan berbagai teknik dalam kegiatan dialam terbuka.

Manfaatnya tentu tidak sedikit, selain kebugaran tubuh yang didapat, hiking juga dapat membantu mengembangkan kepribadian bagi siapa saja yang melakukannya.


Comments

Popular posts from this blog

Hutan Rawa dan Hutan Mangrove

  A. Hutan Rawa Pada umumnya hutan rawa ditemukan disekitar danau atau sungai tenang yang terlindung, pada pinggiran air tergenang, dan dalam lekuk. Hutan dalam rawa gelagah demikian itu serupa dengan rawa iklim sedang dan biasanya terdiri dari tumbuhan monokotil tegak, seperti misalnya spesies gelagah ( Phragmites ), papirus ( Cyperus Papyrus ), ekor kucing ( Typha ). Akar tumbuhan ini terendam, sedangkan tunasnya berada jauh diatas permukaan air. Akar dan tunasnya yang terendam air mempunyai rongga udara untuk membantu pengudaraan. Vegetasi rawa menghuni habitat berair tawar, pH masam sampai sangat masam dan jarang terdapat pH sampai 6, kecuali pada saat kondisi setelah hujan. Permukaan air yang turun naik menyebabkan terjadinya pengeringan tanah secara periodik yang membantu proses perubahan kimia tanah atau mempercepat laju dekomposisi bahan organik.

Curah Hujan

Curah hujan dinyatakan sebagai tinggi air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi, dan infiltrasi kedalam tanah. Curah hujan merupaka ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 mm, artinya dalam luasan 1 meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi 1 mm atau tertampung air sebanyak 1 liter. Curah hujan kumulatif merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing daerah perkiraan musim.

Aliran Permukaan, Evaporasi dan Infiltrasi

Pada artikel sebelumnya, yaitu tentang curah hujan sempat di singgung tentang aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi. Ketiga hal tersebut akan selalu terjadi didalam suatu siklus hidrologi. Secara sederhana, aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi di artikan sebagai proses mengalirnya bagian dari curah hujan diatas permukaan tanah, proses penguapan dan penyerapan air kedalam tanah. Pengertian aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi adalah sebagai berikut : Aliran Permukaan Aliran permukaan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan tanah menuju sungai, danau dan lautan (Asdak, 1995) . Menurut Arsyad (2010) , aliran permukaan adalah air yang mengalir diatas permukaan tanah dan mengangkut bagian-bagian tanah. Aliran permukaan terjadi apabila intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi tanah, dalam hal ini tanah telah jenuh air. Sifat aliran permukaan seperti jumlah atau volume, laju atau kecepatan, dan gejolak aliran permukaan menentukan k