Skip to main content

Rencana Hiking ke Curug Sabuk

Curug Sabuk
Profil
Secara geografis Curug Sabuk terletak di Desa. Sukajaya Kec. Sumedang Selatan dan merupakan bagian dari Kawasan Pegunungan Kareumbi.
Start Point :
Dusun Nangorak, Desa Margamekar, Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang
Waktu :
Selasa, 12 maret 2013

Meeting Point :
Halte SAMSAT Sukarno-Hatta (depan Carefour). Kumpul jam 07.00 Waktu Aprak (Jangan telat)
Kelengkapan :
  • Ponco / jas hujan
  • Sepatu hiking (kalau tidak ada bisa pake sepatu olah raga)
  • Baju dan celana cadangan 1x
  • Ballpoint/ pensil (Persiapan untuk game ringan)
Contact Person :
  • Sentot Utama : 0817 929 5435
  • Facebook : Klik di Grup Aprak
NB :
Buat temen-temen yang mau ikut :
  • Mulai persiapkan fisik dan jaga kesehatan.
  • Segera konfirmasi keikut sertaan
  • Ini yang paling penting, jangan telat ..:)

“Untuk sebuah perjalanan tujuan bukanlah satu-satunya alasan, tapi proses dalam mencapainya adalah sebuah pengalaman”

Comments

Popular posts from this blog

Hutan Rawa dan Hutan Mangrove

  A. Hutan Rawa Pada umumnya hutan rawa ditemukan disekitar danau atau sungai tenang yang terlindung, pada pinggiran air tergenang, dan dalam lekuk. Hutan dalam rawa gelagah demikian itu serupa dengan rawa iklim sedang dan biasanya terdiri dari tumbuhan monokotil tegak, seperti misalnya spesies gelagah ( Phragmites ), papirus ( Cyperus Papyrus ), ekor kucing ( Typha ). Akar tumbuhan ini terendam, sedangkan tunasnya berada jauh diatas permukaan air. Akar dan tunasnya yang terendam air mempunyai rongga udara untuk membantu pengudaraan. Vegetasi rawa menghuni habitat berair tawar, pH masam sampai sangat masam dan jarang terdapat pH sampai 6, kecuali pada saat kondisi setelah hujan. Permukaan air yang turun naik menyebabkan terjadinya pengeringan tanah secara periodik yang membantu proses perubahan kimia tanah atau mempercepat laju dekomposisi bahan organik.

Curah Hujan

Curah hujan dinyatakan sebagai tinggi air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi, dan infiltrasi kedalam tanah. Curah hujan merupaka ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 mm, artinya dalam luasan 1 meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi 1 mm atau tertampung air sebanyak 1 liter. Curah hujan kumulatif merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing daerah perkiraan musim.

Aliran Permukaan, Evaporasi dan Infiltrasi

Pada artikel sebelumnya, yaitu tentang curah hujan sempat di singgung tentang aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi. Ketiga hal tersebut akan selalu terjadi didalam suatu siklus hidrologi. Secara sederhana, aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi di artikan sebagai proses mengalirnya bagian dari curah hujan diatas permukaan tanah, proses penguapan dan penyerapan air kedalam tanah. Pengertian aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi adalah sebagai berikut : Aliran Permukaan Aliran permukaan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan tanah menuju sungai, danau dan lautan (Asdak, 1995) . Menurut Arsyad (2010) , aliran permukaan adalah air yang mengalir diatas permukaan tanah dan mengangkut bagian-bagian tanah. Aliran permukaan terjadi apabila intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi tanah, dalam hal ini tanah telah jenuh air. Sifat aliran permukaan seperti jumlah atau volume, laju atau kecepatan, dan gejolak aliran permukaan menentukan k